(Jakarta,smartinfo).—– Perusahaan rintisan, umumnya disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Istilah “startup” menjadi populer secara internasional pada masa gelembung dot-com, di mana dalam periode tersebut banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan, dengan mengembangkan Suatu model bisnis yang menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis mencakup maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional.Model bisnis perlu diikuti jiwa Wirausaha. Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Richard Cantillon (1775) mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Oleh: tonz94 | 28 Desember 2017
Startup : Menangkap Nilai-Nilai Baik
Ditulis dalam PERTEKOM | Tag: model bisnis, starup, wirausaha
Kategori
- 3. KOMUNIKASI
- ADVERTORIAL
- asian games
- covid-19
- data pribadi
- DESIGN GRAFIS
- E-GOVERMENT
- EDITORIAL
- hoax
- HUMAS
- INFORMASI PUBLIK
- internet
- Jabatan Fungsional
- JURNALISTIK
- KIP
- KOMINFO
- KOMUNIKASI
- KONVERGENSI
- M. MEDIA MASSA
- media digital
- media massa
- MEDIA ONLINE
- media sosial
- Open Government
- PERTEKOM
- ppid
- REGULASI ICT
- sertifikat
- Tata Kelola IP
- Tata Kelola TIK